Sahabat.
Ternyata pepatah kalau 'kita ga akan sadar betapa berartinya seseorang sampai ia udah ga ada' itu bener. Rasanya lo bisa ketemu setiap hari--dulu--dan sekarang, selalu ada yang ngehalangin. Rasanya ada yang ngerjain lo. Rasanya ada yang-- ga menginginkan kita ketemu. Gue tadinya sempat bingung, siapa. Tapi gue sadar. Itu diri gue sendiri. Ada pertanyaan yang muncul di benak gue: 'kalau ada dia, lo mau ngapain?' Dan gue sadar gue ga punya jawaban atas pertanyaan gue.
Karena 'ikatan' itu ga lagi ada. Semuanya buyar, pindah ke jalan sendiri-sendiri. Gue ngerasa sahabat-sahabat gue dulu jauh. Gue juga menjauh, kalau gue perlu bikin tambahan. Gue sendiri ngerasa kok. Sama sahabat aja jauh--apalagi sama mantan pacar? Walau gue masih suka sama dia setengah mampus, rasanya gue ga terlalu kaget dia punya pacar baru. Karena 'ikatan' itu udah ga ada. Hak gue apa kalau gue marah? Hak gue apa kalau gue sedih? Dia bukan apapun-- no, gue bukan apapun.
Walau 'ikatan' itu masih adapun, udah rapuh. Percuma.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda